BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Hastabrata, Filosofi dari Setiap Anggota TNI Polri

Tribratanews, Palu – Senin 06/02/23. Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk digelar di lapangan Bhayangkara Jakarta selatan. Pagelaran wayang kulit ini atas inisiasi dari Kapolri yang disambut dengan baik oleh Panglima TNI. Pada pagelaran wayang tersebut sengaja mengambil lakon atau thema Wahyu Makutharama, satu lakon yang sangat berkaitan erat dengan filsafat sebagai para prajurit. Wahyu tersebut bukanlah suatu benda atau pusaka, namun berupa azas yang terdiri dari 8 azas dengan sebutan Hasta Brata.

Pagelaran wayang tersebut sengaja dikolaborasi sedemikian rupa sehingga menampilkan 4 dalang profesional, dari dalang putra dalang kondang Anom Suroto yaitu Ki Bayu Aji, dari ASN, dari Polri dan dari TNI AL. Dari Polri seorang Bripka yang bertugas di korps Brimob dan dari TNI AL seorang perwira menengah berpangkat Mayor.

Dalam cerita wayang kita mengenal kisah Wahyu Makutharama, menceritakan Rama Wijaya yang memberikan nasihat kepada adiknya Bharata ketika ia hendak naik tahta di Ayodya. Isi nasehatnya dikenal dengan Hasta Brata. Hasta Brata terdiri dari Surya, Chandra, Kartika, Angkasa, Samudra, Maruta, Dahana dan Bumi. Masing masing emiliki sifat yang berbeda namun tujuanya untuk kebaikan, kesejahteraan, keselamatan serta kebahagiaan.

Dalam filsafat tersebut jelas tergambar bahwa setiap pemangku jabatan dari yang paling rendah harus memiliki sifat sesuai dengan Hasta Brata, sehingga dapat mengayomi, menerangi, memberi rasa, menjadi petunjuk kala kebingungan, menerima semua keluhan. Dengan demikian masyarakat akan merasa aman sejahtera dan tentram dan makmur.(ab)