NewsSATBRIMOB

Batalyon B Pelopor Poso Gelar Apel Siaga SAR Gabungan

Sedikitnya 1 SSK personel gabungan dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulteng, Kodim 1307 Poso, dan BPBD Kab Poso mengikuti apel gelar Siaga SAR gabungan di Mako Batalyon B pelopor Satbrimob Polda Sulteng. (16/02)

Apel ini dipimpin oleh Wadanyon B pelopor AKP Setiyo Wibowo dan dihadiri oleh perwakilan Kodim 1307 serta OPD terkait.

Dalam amanat Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulteng Kompol Robi Utomo, SH. MH yang dibacakan oleh AKP Setiyo Wibowo, disampaikab bahwa apel siaga bencana merupakan suatu forum kegiatan antar lembaga pemerintah, non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Selanjutnya, diharapkan kegiatan apel siaga bencana ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapan Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana. Apalagi wilayah Kabupaten Poso apabila ditinjau dari aspek geografis memiliki potensi terjadi bencana alam yang cukup tinggi, terutama tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan tsunami. Meskipun bencana tersebut tidak diharapkan, namun perlu untuk tetap siap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu hal itu terjadi.

“Kita semua menyadari, bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana,” Baca Setiyo.

“Untuk itu perlu saya tegaskan bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas Pemerintah Daerah, TNI, Polri, SAR maupun instansi terkait semata, namun kita semua harus menyadari, bahwa tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama selaku masyarakat Kabupaten Poso,” tandasnya.

Menurutnya, semua pihak tidak boleh lengah dengan kondisi ini, sekalipun berada pada kondisi aman, namun perlu mengantisipasi melalui penyusunan rencana penanggulangan bencana yang baik (good disaster management plan) sebagai bentuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana.

AKP Setiyo, penanganan bencana yang tepat diharapkan dapat menimimalkan jumlah korban baik jiwa maupun material. Apabila perencanaan penanganan bencana telah tersusun dengan baik maka tindakan operasional pada saat terjadinya bencana dapat dilaksanakan dengan segera.