Sat Brimob Polda Sulteng Gelar Festival Musik Cipta Lagu Kaili
Palu, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Korps Brigade Mobile ( Brimob ) Polda Sulteng sukses menggelar Festival Musik Cipta Lagu Kaili di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan itu berlangsung di Mako Korps Brimob Sulteng, Jl Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Sabtu (10/12/2022).
Sedikitnya ada belasan seniman turut serta beradu suara, dan keterampilan akustik di depan para dewan juri.
Dansat Korps Brimob Sulteng Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat mengatakan, kegiatan itu digelar atas ketertarikannya terhadap keindahan bahasa Kaili.
Dia juga menyampaikan, bahwa setiap pembuka apel pagi rutin di Mako Korps Brimob Sulteng, pihaknya selalu memutar lagu-lagu Kaili.
Hal itu dilakukan sebagai penyemangat pasukannya.
“Saya ingin kita memiliki lagu-lagu yang bisa dinikmati semua orang. Dan saya akan selalu berusaha melestarikan warisan-warisan leluhur itu,” ujar Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat, Minggu (11/12/2022).
Dia menjelaskan, festival Musik Cipta Lagu Kaili 2022 ini digelar sehari penuh dan sekaligus dilakukan dengan pengumuman pemenang.
Adapun hasil pengumumanya yakni, peringkat pertama diraih oleh pemusik Arthur Palembang dan Sinyo Marthen Mawo Fatlolona dari kota Palu.
Peringkat kedua diraih oleh Taufik asal Desa Sienjo, dan peringkat ketiga diraih Rayan Meizar Rabbani dan Muhammad Abdullah Jabar.
“Hasil ini diraih dari penjurian ketat Azwarjho, Adyka Arsyad, dan Adi Pakindepakinde, yang juga memutuskan dua peserta favorit yang berhasil diraih Resar dan Kaharuddin (Bado Losari),” ujarnya.
Selain itu juga, suasana penuh kesakralan budaya pada Festival Musik Cipta Lagu Kaili 2022 tersebut pun semakin kental, lewat penampilan grup etnik Dade Ndate asal Sindue.
Dansat Korps Brimob Sulteng Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat berharap, festival seperti ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan.
Sehingga keberadaan musik Kaili mampu jadi tuan rumah di tanah sendiri, sebagaimana yang diharapkan.
“Kita bersyukur, ada Korps Brimob Sulteng yang peduli akan keberadaan musik daerah terutama musik Kaili, dan ini adalah yang pertama kali di Sulawesi Tengah,” tuturnya. (DA)
