POLRES TOUNA

Gelar Jumat Curhat di APMS, Kapolsek Una Una Terima Keluhan Warga Terkait Stok BBM Sering Cepat Habis

Touna, Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Polsek Una Una Jajaran Polres Touna menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama pengelola APMS Kompak Desa Una Una, Kecamatan Una Una, Kabupaten Touna, Jumat (06/10/23).

Kegiatan Jumat Curhat ini dihadiri oleh Kapolsek Una Una Iptu Maryanto didampingi KSPKT Aipda Haerudin dan Anggota Briptu Redik Sambali, Pengelola APMS Kompak Desa Una Una, karyawan dan warga pembeli BBM.

Pada kesempatan tersebut, warga mengeluhkan terkait stok BBM di APMS Kompak Desa Una Una sering cepat habis. Mereka keluhkan baru masuk selang beberapa habis sebelum stok BBM masuk kembali, sehingga penjualan BBM di pengecer mahal.

Menanggapi keluhan tersebut, Kapolsek menghimbau kepada pengelola APMS Kompak Desa Una Una agar BBM yang masuk di kelola dengan baik pertalite atau solar.

“BBM subsidi jelas peruntukannya untuk warga masyarakat bawah, bukan untuk pengecer apalagi ditimbun untuk dijual kembali supaya mahal harganya,” ucap Kapolsek.

Kapolsek juga mengingatkan kepada pengelola agar penjualan BBM di utamakan pengendara motor/mobil atau pemilik perahu.

“Kami meminta agar penjualan BBM gunakan jirgen agar dibatasi apalagi ditimbun untuk pengecer BBM untuk dijual kembali, karena hal itu menyalahi aturan dan bisa dipidana karena penimbunan BBM,” tegas Kapolsek.

Kapolsek juga menyampaikan saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu 2024, untuk itu kami menghimbau kepada warga masyarakat agar bersama-sama menjaga kamtibmas di masyarakat.

“Walaupun beda pilihan beda partai, kita semua harus tetap bersatu dan jaga silaturahmi di tengah-tengah masyarakat,” pesannya.

Kapolsek juga mengimbau kepada warga yang berkebun apabila membuka lahan kebun agar tidak membakar, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Apalagi saat ini musim kemarau, mudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena kelalain kita sendir, sehingga bisa merugikan tetangga kebun karena tanamannya terbakar atau kebakaran hutan,” tandasnya.(Angga)