BID HUMASSATKER

Kapolda Menyampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Petugas Pengamanan TPS

Palu, tribratanews.sulteng.polri.go.id – 902 Personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang bertugas dalam pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 ditarik kembali ke Polda Sulteng. Mereka bertugas di Polres jajaran di Sulteng selama 11 hari dimulai 10 hingga 21 Februari 2024.

Kedatangan personel tersebut diterima Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho saat Apel Pagi, Kamis (22/2/2024). Irjen Agus memastikan kelengkapan sarana dan prasarana pengamanan Pemilu dalam Apel tersebut.

“Apel ini merupakan konsolidasi dalam rangka pengecekan kelengkapan dan sarana prasarana yang digunakan dalam pengamanan rangkaian puncak Pemilu,” kata Irjen Agus dalam apel penerimaan personel pengamanan TPS di Polda Sulteng, Kamis (22/2).

Irjen Agus menyampaikan selamat kepada 902 personel yang bertugas. Dia meminta personel kembali ke satuan kerjanya masing-masing untuk melaksanakan tugas seperti biasa.

“Selamat datang kepada rekan-rekan yang telah kembali dari melaksanakan pengamanan TPS di Polres jajaran. Saya minta kita semua menyesuaikan diri kembali untuk melaksanakan tugas di satkernya masing-masing,” ucapnya.

Irjen Agus turut menyampaikan terima kasih kepada petugas pengamanan TPS dan seluruh personel Polda Sulteng yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024. Menurutnya, berkat peran seluruh personel sehingga tahapan Pemilu 2024 sampai dengan pemungutan suara dapat terlaksana dengan lancar, aman, damai, dan sejuk.

“Itu semua bukan sebuah keniscayaan yang jatuh begitu saja dari langit, melainkan merupakan hasil upaya, hasil pekerjaan, hasil kegiatan dan tugas yang saudara-saudara laksanakan bekerjasama dengan stakeholder terkait” tuturnya.

Di sisi lain, dia mengingatkan rangkaian atau tahapan Pemilu 2024 belum selesai. Masih ada dinamika kegiatan, baik masyarakat secara umum maupun para kontestan Pemilu 2024.

Dia menambahkan tahap perhitungan dan rekapitulasi masih berlangsung hingga 20 Maret mendatang. Menurutnya, proses tahapan tersebut akan ditandai beberapa hal yang jika tidak dikelola dan diantisipasi dengan baik bisa menjadi potensi gangguan Kamtibmas.

“Hal itu ditunjukkan adanya kelompok atau individu yang patut diduga tidak menerima putusan atau hasil pemungutan suara yang telah diumumkan lewat quick count maupun hasil suara sementara KPU yang diungkapkan dalam aksi unjuk rasa, provokasi melalui media sosial dan aksi-aksi lainnya yang dapat mengganggu kamtibmas,” tegasnya.

Irjen Agus meminta personel tetap mewaspadai tahap perhitungan dan rekapitulasi suara Pemilu. Sebab kata dia, kemungkinan masih akan ada upaya pengrusakan, mengganggu hasil rekapitulasi, mempengaruhi agar terjadi perubahan hasil perhitungan mulai tingkat TPS hingga PPK.

“Terkait perkembangan situasi diharapkan seluruh personel Polda Sulteng buka mata dan buka telinga, menyikapi perkembangan situasi yang terjadi baik nasional dan daerah. Kiranya dapat kita kelola dengan baik agar situasi Kamtibmas di Sulawesi Tengah tetap dalam keadaan aman, damai dan sejuk,” pungkasnya (ab)